RIBUAN JAMA'AH THORIQOH AN-NAQSYABANDY BANJIRI MASJID BAITUL MUTTAQIN
MALANG. Dalam rangka memperingati
Haul Ke-7 Almhgfurlah KH. Qosim Bukhori, tepat pada hari Sabtu 9 September 2017 ribuan jama'ah banjiri Masjid Baitul Mittaqin Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gondanglegi malang. Para jama.ah hadir dari berbagai wilayah dan daerah seperti Lumajang,Surabaya dan daerah Malang raya Khususnya.
Acara Haul ini di lakasanakan oleh para alumni pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Malang,dengan kekompakan para alumni sehingga beliau beliau sukses mempersiapkan dan terlaksana Haul ke-7 Murobbi Ruhina KH.Qosim Bukhori. Para panitia telah mengkemas beberapa susunan acara yang begitu meriyah yang pertama acara sholat dhuhur berjama.ah,dzikir thoroqoh an-naqsyabandy bersama murobbi ruhina KH.M.Yusqi Qosim dan mauidhotul Hasanah yang di sampaikan langsung oleh KH.Hamim Kholili.
Yang kedua sholat asyar berjama.ah',Tahlil bersama di makam Murobbi ruhina KH.Qosim bukhori dan temu kangen alumni pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 Malang. Dan ketiga yang merupakan sukses dan meriyahnya para alumni bisa menghadirkan majlis Riyadlul Jannah Malang Raya dan Habib thohir dari Jawa Tengah. Ini semua berkat do.a guru kita murobbi ruhina KH.Qosim dan kerja keras para alumni Pon-Pes RU 2 Malang.
KH.Qosim Bukhori ini meruapakan Pendiri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gindanglegi Malang dan juga seorang Guru Mursyid Thoriqoh an-naqsyabandy. Dzikir Thoriqoh an-naqsyabandy yang telah di jelas kan oleh putranya KH.M.Yusqi Qosim ketika mengisi dzikir setelah sholat dhuhur berjama'ah tadi ialah dzikir dalam hati dengan lafadz Allah.
" dzikir itu ada dua yang pertama ada dzikir jehrih dan yang kedua ada dzikir khofi" Ucap beliau selaku guru mursyid thoriqoh an-naqsyabandy.
Beliau mengatakan bahwa dzikir jehrih itu adalah dzikir lisan yang mengucapkan laailaahaillallah dan dzikir khofi itu adalah dzikir yang hatinya melafalkan lafadz Allah. Maka dzikir thoriqoh an-naqsyabandy ini termasuk pada dzikir khofi. Dzikir thoriqoh ini bertujuan hanya untuk memperdekatkan diri kepada Allah dan untuk memperbaiki diri dan hati kita semua khususnya para jama.ah thoriqot an-naqsyabandy.
"Ada 4 faktor untuk memperbaiki diri manusia yang pertama ialah dhohir kedua ilmu ketiga hati dan yang ke empat ruh " Ujar beliau selaku pengasuh Pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 KH.M. Yusqi Qosim.
Ke empat faktor tersebut merupakan cara untuk memperbaiki diri manusia yang pertama adalah dhohir yang mana kita harus menjaga diri kita dari perbuatan yang jelek di larang oleh Allah,kedua ilmu,pentingnya kita slalu mencari ilmu tanpa henti,karna segala perbuatan tanpa di dasari ilmu maka tidak ada gunanya,ketiga ialah Hati,hindarilah hati kita dari sifat simbong,musyrik,kufur,munafik dan tahayul dan yang ke empat ialah Ruh,maksutnya adalah tujuan kita berbuat atau mengerjakan sesuatu adalah hanya taqorub kepada Allah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan di tegaskan Oleh KH.Hamim Kholli " Thoriqot an-naqsyabandy itu ubaratkan sekolah formal karna thoriqoh ini telah di akui oleh para ulama leluhur kita" ucap beliau dewan Syura PKB Kab. Malang dan sekaligus dewan pengasuh Pon-Pes Raudlatul ukum 2 itu.
beliau mengatakan bahwa tahoriqoh an-naqsyabandy ini termasuk thoroqoh al-muktabaroh di akui oleh para ulama ulama dan silsilahnya jelas sampai ke Rasullullah SAW.
Semoga kita mendapatkan barokah Muribbi Ruhina KH.Qosim Bukhori dan di jadikan Santri Beliau di Dunia maupun di akhirat nanti.
Aaminn.
MALANG. Dalam rangka memperingati
Haul Ke-7 Almhgfurlah KH. Qosim Bukhori, tepat pada hari Sabtu 9 September 2017 ribuan jama'ah banjiri Masjid Baitul Mittaqin Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gondanglegi malang. Para jama.ah hadir dari berbagai wilayah dan daerah seperti Lumajang,Surabaya dan daerah Malang raya Khususnya.
Acara Haul ini di lakasanakan oleh para alumni pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Malang,dengan kekompakan para alumni sehingga beliau beliau sukses mempersiapkan dan terlaksana Haul ke-7 Murobbi Ruhina KH.Qosim Bukhori. Para panitia telah mengkemas beberapa susunan acara yang begitu meriyah yang pertama acara sholat dhuhur berjama.ah,dzikir thoroqoh an-naqsyabandy bersama murobbi ruhina KH.M.Yusqi Qosim dan mauidhotul Hasanah yang di sampaikan langsung oleh KH.Hamim Kholili.
Yang kedua sholat asyar berjama.ah',Tahlil bersama di makam Murobbi ruhina KH.Qosim bukhori dan temu kangen alumni pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 Malang. Dan ketiga yang merupakan sukses dan meriyahnya para alumni bisa menghadirkan majlis Riyadlul Jannah Malang Raya dan Habib thohir dari Jawa Tengah. Ini semua berkat do.a guru kita murobbi ruhina KH.Qosim dan kerja keras para alumni Pon-Pes RU 2 Malang.
KH.Qosim Bukhori ini meruapakan Pendiri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gindanglegi Malang dan juga seorang Guru Mursyid Thoriqoh an-naqsyabandy. Dzikir Thoriqoh an-naqsyabandy yang telah di jelas kan oleh putranya KH.M.Yusqi Qosim ketika mengisi dzikir setelah sholat dhuhur berjama'ah tadi ialah dzikir dalam hati dengan lafadz Allah.
" dzikir itu ada dua yang pertama ada dzikir jehrih dan yang kedua ada dzikir khofi" Ucap beliau selaku guru mursyid thoriqoh an-naqsyabandy.
Beliau mengatakan bahwa dzikir jehrih itu adalah dzikir lisan yang mengucapkan laailaahaillallah dan dzikir khofi itu adalah dzikir yang hatinya melafalkan lafadz Allah. Maka dzikir thoriqoh an-naqsyabandy ini termasuk pada dzikir khofi. Dzikir thoriqoh ini bertujuan hanya untuk memperdekatkan diri kepada Allah dan untuk memperbaiki diri dan hati kita semua khususnya para jama.ah thoriqot an-naqsyabandy.
"Ada 4 faktor untuk memperbaiki diri manusia yang pertama ialah dhohir kedua ilmu ketiga hati dan yang ke empat ruh " Ujar beliau selaku pengasuh Pondok pesantren Raudlatul Ulum 2 KH.M. Yusqi Qosim.
Ke empat faktor tersebut merupakan cara untuk memperbaiki diri manusia yang pertama adalah dhohir yang mana kita harus menjaga diri kita dari perbuatan yang jelek di larang oleh Allah,kedua ilmu,pentingnya kita slalu mencari ilmu tanpa henti,karna segala perbuatan tanpa di dasari ilmu maka tidak ada gunanya,ketiga ialah Hati,hindarilah hati kita dari sifat simbong,musyrik,kufur,munafik dan tahayul dan yang ke empat ialah Ruh,maksutnya adalah tujuan kita berbuat atau mengerjakan sesuatu adalah hanya taqorub kepada Allah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan di tegaskan Oleh KH.Hamim Kholli " Thoriqot an-naqsyabandy itu ubaratkan sekolah formal karna thoriqoh ini telah di akui oleh para ulama leluhur kita" ucap beliau dewan Syura PKB Kab. Malang dan sekaligus dewan pengasuh Pon-Pes Raudlatul ukum 2 itu.
beliau mengatakan bahwa tahoriqoh an-naqsyabandy ini termasuk thoroqoh al-muktabaroh di akui oleh para ulama ulama dan silsilahnya jelas sampai ke Rasullullah SAW.
Semoga kita mendapatkan barokah Muribbi Ruhina KH.Qosim Bukhori dan di jadikan Santri Beliau di Dunia maupun di akhirat nanti.
Aaminn.
No comments:
Post a Comment