Oleh
: Tobir
Berwisata ke Kota Wisata Batu
Pada
tanggal 13 Agustus 2016 tepatnya hari Sabtu
sekitaran pukul 08-00 saya bersama teman saya melakukan perjalanan
wisata. Di mana kota wisata yang saya kunjungi itu merupakan salah satu kota
wisata yang ada di Malang raya. Kota Batu, ya Kota Batu, di kota ini merupakan
kota wisata yang ada di daerah Malang raya. Malang selain terkeanal dengan kota dingin dan kota pendidikan tapi
juga sekarang terkenal dengan kota wisata.
Kenapa kota ini di namakan kota wisata? Ya tentu saja bisa, karena di
kota ini terdapat wisata-wisata yang sangat bagus dan juga banyak. Seperti
Jatipart 1. Jatimpart 2, sengkaling, musium tubuh, musiun angkut, paralayang
dan banyak sekali wisata-wisata lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu. Dan salah satu yang saya kunjungi di daerah kota Batu tersebut adalah
wisata petik apel Agro Rakyat. Kenapa saya memilih kunjungan ke wisata
tersebut? Ya tentu saja, karena Malang ini selain juga kota pendidikan dan kota
wisata juga terkenal kota apel. Kenapa kok di sebut kota Apel ya? Ya , karena
di kota Malang ini merupakan salah satu kota yang banyak perkebunan apelnya,
maka dari itu kota malang ini di sebut kota Apel. Cukup itu saja ya penjelasan
Kota Malangnya.
Dan
sekarang saya akan menceritakan pengalanan perjalanan saya yang waktu itu.
Dalam
perjalanan saya pada waktu itu cukup bisa di bilang unik, kenapa kok di bilang
unik? Ya, karena sebelum nya saya dan temen saya itu tidak pernah tau arah
jalan di daerah Malang apalagi di daerah Batu, tapi saya modal nekat dalam
perjalanan tersebut harus bisa sampai ke tempat tujuan, karena bagi saya ini
merupakn tantangan bukanlah hal halanagan demi tercapainya sebuah keinginan
untuk berwisata ke kota wisata Batu. Ya, wajarlah saya dan teman saya itu nggak
tau arah jalan daerah Malang dan kota batu itu. Karena saya bukan warga Malang
tapi orang Pontianak asli dan teman saya itupun juga bukan warga Malang tapi
Orang Sumatra asli. Meskipun saya itu sudah lama di Malang sekitaran lima
tahunan tapi saya tidak pernah melakukan perjalanan daerah Kota Batu tersebut.
Karena saya ada di Malang tinggal di salah satu pesantren yang ada di Kabupaten
Malang atau daerah Malang selatan yang lumayan jauh jaraknya dari Kota.
Pada
pukul 08.30 saya dan temen saya itu on the way,dalam perjalanan saya dari
pondok ke kota Batu tersebut hanya di tempuh 2,5 jam. Tapi itu tidak langsung
ke tempat tujuan yaitu di wisata petik apel, akan tetapi kami masih istirahat
di Alun-alun kota Batu,di situ kami istirahat dan makan untuk mengisi perut yang
juga kosong. Setelah istirahat kurang lebih setengah jam di Alun-alun kota Batu
tersebut. Saya tanya arah jalan ke si penjual rujak itu untuk menuju wisata
petik apel tersebut.
“Pak
Numpang tanya nggeg, kalau wisata kebun apel di sini harus ke arah mana ya pak”
ujar saya
Jawab
bapak itu “sampean dari jalan besar itu ke arah Barat terus lampu merah sampean
belok kanan lurus,nah nanti di situ banyak petik apel-petik apel”
Nah, setelah si penjual itu memberi tahu arah
jalan nya. saya langsung melanjutkan perjalanan untuk menuju wisata petik apel
itu. Dalam menempuh setengah perjalanan saya menemukan sebuah sepanduk yang
sangat besar yang bertulisan SELAMAT
DATANG DI REST AREA WISATA PETIK APEL AGRO RAKYAT. Nah, saya masuk lah di
daerah tersebut, dan ada tenda tempat penjualan karcis, saya langsung parkir
motor dan ke arah tenda tersebut. Orang yang ada di tenda itu atau penjaga nya
berpakaian TNI, saya tanya harga karcisnya.
“pak
berapa karcisny” ucap saya
“50
ribu mas” kata penjaganya itu
Saya
kaget ketika mendengar bapak itu bilang 50 ribu kok mahal banget. Karena saya
berdua tanya lagi kepada bapak itu.
“karcis nya itu perorang ta pak 50 ribu’ ucap saya
“karcis nya itu perorang ta pak 50 ribu’ ucap saya
Bapak
itu jawab” untuk dua orang mas 50 ribu itu”
Hah,
akhirnya saya lega mendengarnya ternyata perorang hanya 25 ribu saja. Nah
setelah beli karcis sudah, kira saya udah di tempat wisata petik apelnya nih,
Saya
tanya lagi ke petugasnya itu.
“pak
abis ini kemana lagi”ucap saya.
Bapak
itu menjawab”sebentar mas nunggu angkot datang”
Saya
bingung,luh kok masih nunggu angkot, eh, tapi ternyata tempat wisata petik
apelnya masih jauh dari tempat pembelian karcisnya. Setelah angkotnya datang
para wisata lain pada naik angkot, saya dam temen saya itu memutuskan naik
motor saja enakan. Akhirnya saya melanjutkan perjalanan ngikuti angkot yang
dari tenpat pembelian karcis itu. Sekitaran perjalanan 15 menit saya tiba di
kebun wisata petik apelnya tersebut. Saya masuk dan motor di parkir, langsung
menuju pengecekan karcis untuk masuk
ke kebun apel. Nah setelah karcis di cek di serahkan ke petugasnya saya
di perbolehkan masuk ke kebun petik apel tersebut.. si, petugas itu memberikan
arahan untuk peraturan dalam wisata tersebut bahwa pengunjung boleh memetik
apel sepuasnya tapi harus di makan di dalam kebun dan untuk membawa oleh-oleh
atau di bawa pulang perkilo nya itu 30 ribu. Nah, setelah petugas meberi tahu
semua peraturannya. Akhirnya saya masuk ke dalam kebun dan saya langsung memetik apel langsung menyicipi hasil
petikankanku ternyata setelah di cicipi apel nya sangat manis dan enak. Pada
waktu itu saya dan teman saya sambil memetik apel juga selfi-selfi di dalam
kebun petik apel. Bukan hanya cewek saja yang senang selfi tapa saya cowok juga
mencoba selfi heheheheeh.
Sekitaran
kurang lebih 1.5 jam saya ada di kebun petik apel, makan sepuasnya dengan hasil
petikanku sendiri, maka pada waktu 13.00 saya keluar dari perkebunan apel.
Setelah keluar dari kebun saya langsung ke jalan dan di situ saya bertemu sama
orang penjual cinlok. Saya tanya ke orang itu.
“pak
di sini wisata air terjun di mana ya” ucap saya.
Bapak
itu menjawab. “sampean ke barat aja mas lurus aja di situ ada wisata air
terjun”
“Nama
nya wisata air terjun apa pak” tanya saya lagi.
“:Wisata
air terjun coban talun mas” kata bapak itu.
Tidak
jauh dari dari kebun apel itu kurang lebih 3 km ke barat ternyata ada wisata
lagi yang nama nya air terjun coban talun, dan akhirnya saya memutuskan sama
teman saya untuk menlanjutkan perjalanannya untuk menuju wisata air terjun itu.
Dalam ¼ perjalanan karena waktu itu sudah masuk waktu nya dhuhur saya dan teman
saya singgah di sebuah masjid yang ada di daerah tersebut untuk melaksanakan
ibadah sholat dhuhur. Dan setelah itu sholat pun sudah akhirnya saya
melanjutkan perjalanannya. Sampailah di pintu gerbang masuk wisata air terjun
coban talun dan di situ juga saya membeli karcis masuk ke dalam wisata air
terjun. Setelah mebayar karcis saya dan teman saya di perbolehkan masuk ke
dalam dan menuju parkiran. Setelah parkir motor sudah saya tanya lagi ke petugas
parkirannya.
“tempat
wisata air terjunnya di mana pak” tanya saya.
“sampean
masuk jalan ke arah sebelah kanan itu mas”
jawab bapak itu.
“berapa
KM jarak nya pak”tanya saya lagi.
Bapak
itu jawab “itu ada mas tulisannya 1 KM”.
Ketika
melihat plang yang ada itu saya kaget sekali karena jarak 1 KM itu sangatlah
jauh dan pasti jalannya itu susah dan dan harus turun gunung. Pikir saya waktu
itu.
Nah,
akhirnya saya masuk lah dengan berjalan kaki untuk menuju air terjun itu sambil
menikmati perjalanan saya di dalam hutan yang sangat bagus dan terawat itu.
Dalam perjalanan saya di dalam hutan itu saya dan teman saya biar meringan rasa
capek sambil bercanda tawa dan juga sambil selfie-selfie dengan objek hutan
yang sangat indah dan terawat milik perhatani tersebut. Di saat menumpuh
perjalanan setengah kilo meter saya kaget lagi karena jalan nya sangat lah
berbahaya sekali,jalan nya licin dan juga sangatlah miring seperti jurang,dalam
melakukan perjalanan seperti itu saya harus lebih sangat hati-hati dan
konsentrasi betul, karena kalau kita tidak konsentrasi maka bahaya bisa saja
terjadi.
Nah,
setelah 30 menit saya berjalan kaki dengan jarak tempuh 1 KM, dan juga berbagai
rintangan di dalam perjalanan saya lewati,akhirnya sampai juga saya di lokasi
air terjun coban talun tersebut.
Ketika
mata saya melihat keindahan suasana di wisata air terjun itu seakan-akan rasa
capeknya saya hilang begitu saja,saya langsung menikmati sejuknya udara di
samping air terjun yang menerjang bebatuaan yang ada di bawahnya. Dan saya
bersam teman saya duduk santai di depan air terjun menikmati alam yang sangat
indah.
Sunngguh ciptaan Allah sangatlah indah dan mempesona. Setelah duduk
nyantai dan capeknya pun sudah mulai hilang,saya langsung bergegas untuk
mendekati air terjun itu, menikmati sejuknya hembusan embun yang sejuk dari
percikan air terjun yang menerjang bebatuan yang ada di tepi-tepi dinding
pegunungan. Sambil menikmati alam yang ada saya juga selfie-selfie di dekat air
terjun itu dan bersenang riya bersama teman saya itu. Setelah bersenang
riya,menikmati alam dan berselfie sudah akhirnya saya meninggalkan wisata air
terjun itu.
Dan
saya pun bersama teman saya itu menlanjutkan perjalanan untuk menuju parkiran
yang juga jaraknya sama 1 KM. Dalam perjalanan pulangnya ini sangatlah lebih
susah dari pada perjalanan perginya tadi,perlu tenaga yang ekstra untuk bisa
menaiki tanjakan yang sangatlah tinggi dan jalannya pun licin. Ketika saya naik
melewati jalan yang penuh tanjakan itu saya hampir saja tidak kuat, karena
keterbatsan fisik saya yang lemah yang harus memaksa untuk bisa menaiki jalan
tersebut, setengah perjalanan saya berhenti karena ketidak kuatan saya untuk
melanjutkan perjalanan itu, dan akhirnya saya duduk untuk beristirahat
menghilangkan rasa capek yang sangat
itu. Setelah istirahat sudah dan capekpun terasa hilang saya langusung bergegas
lagi untuk melanjutkan perjalanan itu. Dan setelah 40 menit sudah akhirnya
saya sampai juga di tempat parkiran
sepeda motor. Saya sangatlah lega ketika sampai ke atas dengan selamat. Rasa
capeknya terasa banget ketika sudah di atas kaki ini rasanya mau copot, karena
saya baru pertama kali manaiki jalan yang penuh dengan tanjakan di pegunungan,
jadi wajarlah kalau saya tidak kuat.
Nah,
setelah saya ada parkiran motor akhirnya saya langsung melanjutkan perjalanan
lagi untuk menuju ke wisata Alun-alun kota batu. Dalam perjalanan sekitaran 20
menit dari air terjun coban talun menuju ke alun-alun kota batu, akhirnya
sampai juga di wisata alun-alun kota batu.
Alun-alun
kota batu ini sengaja di desain sedemikian rupa sebagai sarana rekreasi,
edukasi dan olahraga bagi masyarakat kota Batu dan para wisatawan. Alun-alun
kota Batu ini merupakan sarana rekreasi yang sangat terjangkau untuk masyarakat
kecil. Di alun-alun ini suasana dan nuansanya sangat indah sekali baik itu di
siang hari atau pun di malam hari. Di sana sangat cocok bagi para wisatawan
yang suka selfie karena banyak sekali objek-objek yang bagus untuk berselfie.
Adapun abjek yang ada di sana seperti air mancur dan di tengah nya ada desainan
apel yang besar,ada objek tulisan Alun-alun kota Batu yang sangat bagus dan
juga objek wahana yang bernama “Bianglala”. Nah. Untuk para wisatawan yang mau
berkunjung ke wisata alun-alun kota Batu.
Jangan lupa harus manaiki wahana
bianglala itu karena tiketnya pun untuk bisa menaiki wahana tersebut tidaklah
terlalu mahal hanya 3000 rupiah saja kita bisa menaiki wahana bianglala
tersebut. Dengan Rp 3000 kita bisa menikmati alam dari atas yang sanagat indah
di Kota Batu. Juga kita bisa melihat
keindahan alun-alun kota Batu dari atas kalau kita manaiki wahana bianglala
itu.Karena saya sendiripun sudah menikmati betapa indahnya alun-alun kota Batu
kalau di lahat dari atas wahana bianglala tersebut.
Cukup
sekian dulu ceritanya itulah pengalaman dari perjalanan saya ketika berwisata
ke Kota Batu. Untuk sahabat atau para wisatawan yang berkunjung ke Malang
jangan di lewatkan untuk mampir ke Kota Wisata Batu. khususnya bagi sahabat
yang dari luar pulau atau pun dari luar daearah yang sudah ada di daerah Malang
tidak afdol rasa kalau tidak mengunjungi kota wisata Batu.
Semoga
bermannfaat.
Malang, 19 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment